Minggu, 16 Agustus 2015

Recovery Files Menggunakan Ontrack EasyRecovery Enterprise 11.0.2.0



Penggunaan barang elektronik berbasis teknologi dan informasi sudah tidak dapat dipisahkan oleh kegiatan sehari-hari sebagai kebutuhan manusia, mulai dari alat telekomunikasi, transaksi jual beli, pendidikan, pemerintahan, kesehatan, media promosi, penyedia layanan jasa dan lain-lain. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh barang elektronik tersebut memudahkan adaptasi terhadap pemakai, tidak harus memiliki pendidikan yang mempunyai background  IT. Sebagian dari manfaat-manfaat yang dapat dirasakan adalah dapat mengolah data, menganalisa data, menyimpan data yang kemudian untuk digunakan kembali dan sebagainya. Namun ada beberapa kasus yang membutuhkan kemampuan lebih dibidang IT yang tidak semua orang mengerti bagaimana cara menggunakannya misalnya saja kasus tentang kehilangan data karena beberapa faktor seperti dihapus, dicuri, di sembunyikan dan lain sebagainya. Banyak teknik-teknik yang bisa digunakan untuk mengembalikan data tersebut atau dalam dunia IT biasa dikenal dengan nama data recovery yang berarti mengembalikan data kebentuk semula sehingga data tersebut dapat digunakan kembali. Banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk melakukan data recovery namun tentu saja dengan memiliki kemampuan khusus terhadap aplikasi tersebut, pada Postingan kali ini penulis menggunakan tools Ontrack EasyRecovery Enterprise.11.0.2.0.


1.    Rekonstruksi Recovery File

Rekonstruksi yang berarti membangun atau pengembalian kembali sesuatu berdasarkan kejadian semula, dimana dalam rekonstruksi tersebut terkandung nilai – nilai primer yang harus tetap ada dalam aktifitas membangun kembali sesuatu sesuai dengan kondisi semula.

Menurut KBBI : Rekonstruksi adalah pengembalian seperti semula[6]. Menurut B.N Marbun, rekonstruksi adalah pengembalian sesuatu ketempatnya yang semula; penyusunan atau penggambaran kembali dari bahan-bahan yang ada dan disusun kembali sebagaimana adanya atau kejadian semula[2].

Secara umum rekonstruksi mengarah pada reka ulang sebuah kejadian yang telah terjadi guna penelitian lebih lanjut misalnya Polisi sedang melakukan rekonstruksi pada sebuah kejadian di tempat kejadian perkara (TKP), namun berbeda halnya pada dunia IT.

Dalam dunia IT kata rekonstruksi biasa dikenal dengan istilah recovery atau recovery file atau data recovery yang berarti mengembalikan data/file yang telah terhapus atau menemukan kembali data/file yang hilang atau tersebunyi.

Sebuah rekonstruksi recovery pada sebuah file yang berada pada sistem operasi Windows bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu tergantu kondisi dari file tersebut. Beberapa teknik untuk melakukan recovery file pada sistem operasi Windows seperti pada rekonstruksi berikut :
1.    Menemukan data yang tersebunyi :
-  Buka windows explorer kemudian tentukan atau buka folder dimana file tersebunyi tersebut berada.
-  Klik menu ToolsFolder options...



-  Ceklist pada perintah Show hidden files, folders, and drivers dan hilangkan ceklist pada perintah Hide, perhatikan pada gambar berikut :


 
-  Kemudian klik apply dan oke.
-  File yang tersembunyi setelah ditampilkan akan terlihat tidak terang atau buram, berikut contoh folder dan file yang tersembunyi :


-  Cara lain menemukan folder atau file tersembunyi dengan menggunakan anti virus Smadav.

2.    Menemukan data yang terhapus pada sebuah media penyimpanan data :
-  Tentukan media penyimpanan data/file misalnya flashdisk.
-  Koneksikan flashdisk tersebut pada personal computer atau laptop.
-  Buka recovery tools yang biasa digunakan misalnya Ontrack EasyRecovery Enterprise.11.0.2.0.
-  Lakukan proses scan recovery file, tunggu sampai proses selesai.
- Jika langkah yang dilakukan benar maka data/file yang terhapus akan tampil pada jendela tools tersebut.

Itulah sebagian cara rekonstruksi yang bisa dilakukan terhadap data/file yang terdapat pada sistem operasi Windows.

2.    Menyiapkan file

File merupakan data-data yang terdapat pada sebuah perangkat elektronik yang disimpan pada media penyimpanan untuk digunakan kembali jika dibutuhkan. Media penyimpanan memiliki bermacam-macam bentuk namun dengan tujuan yang sama, misalnya harddisk, memory card, flashdisk, dan lain-lain.

Menyiapkan file merupakan kegiatan memilih atau menyeleksi file yang akan digunakan untuk keperluan penelitian atau lainnya. Dalam dunia IT terdapat banyak tipe-tipe file misalnya file dokumen .doc, .ppt, file video .mkv, file kompres atau archives .zip/rar, file suara .mp3, dan lain-lain.

Pada postingan ini telah disadiakan beberapa tipe file untuk keperluan study kasus yang akan dilakukan kemudian disimpan pada sebuah media penyimpanan data flashdisk yaitu file dokumen .doc, .ppt, file video .mp4, file kompres atau archives .zip/rar, file suara .mp3, yang kemudian sebagian file tersebut disimpan pada sebuah folder dan sebagian lagi di simpan di luar folder, perhatikan gambar berikut :



Itulah sebagian file-file yang digunakan sebagai study kasus yang akan dilakukan recovery file.

3.    Analisis Data

Kata analysis berasal dari bahasa Greek (Yunani), terdiri dari kata “ana” dan “lysis“. Ana artinya atas (above), lysis artinya memecahkan atau menghancurkan. Secara difinitif ialah: ”Analysis is a process of resolving data into its constituent components to reveal its characteristic elements and structure” Ian Dey (1995: 30)[4].

Pengertian analisis menurut para ahli :
1.  Dwi Prastowo Darminto & Rifka Julianty, analisis merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
2.  Syahrul & Mohammad Afdi Nizar, analisis berarti melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul.
3.  Komaruddin, analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu[3].

Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data. Analisi data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai social, akademis dan ilmiah.

Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dan seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis. Tujuan analisa menurut Sofian Effendi dalam bukunya Metode Penelitian Survai (1982) adalah menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam penelitian strukturalistik, data yang berupa kualitatif (kata-kata) dikuantifikasikan terlebih dahulu kemudian dianalisis secara statistikan bertujuan untuk menjelaskan fenomena, menguji hipotesis kerja dan mengangkat sebagai temuan berupa verifikasi terhadap teori lama dan teori baru. Sedangkan dalam penelitian naturalistik data bisa berupa kata-kata maupun angka. Data yang bersifat kuantitatif (angka) tidak perlu dikualitatifkan terlebih dahulu dan tidak menguji hipotesis/teori, melainkan untuk mendukung pemahaman yang dilakukan oleh data kualitatif dan menghasilkan teori baru[5].

Agar data bisa dianalisis maka data tersebut harus dipecah dahulu menjadi bagian-bagian kecil (menurut element atau struktur), kemudian menggabungkannya bersama untuk memperoleh pemahaman yang baru. Analisa data merupakan proses paling vital dalam sebuah penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisa inilah data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitas dan kemampuan intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan. Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini berfungsi untuk mamberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu (M. Kasiram, 2006: 274)[1].

4.    Proses Recovery File

Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa recovery file merupakan suatu kegiatan untuk mengembalikan data/file yang hilang atau terhapus kebentuk semula agar dapat digunakan kembali. Banyak cara yang bisa digunakan untuk melakukan recovery file pada sistem operasi Windows. Untuk mendapat hasil yang optimal pada sebuah recovery tentu saja tidak telepas dengan bantuan pada tools tambahan yang harus terinstal pada sistem komputer tentu saja yang bisa mendukung dengan sistem komputer kita.

Pada Postingan kali ini akan digunakan tools tambahan untuk melakukan recovery pada file yaitu Ontrack EasyRecovery Enterprise.11.0.2.0.
Adapun cara-cara untuk melakukan recovery file adalah sebagai berikut :
1.    Siapkan device atau media penyimpanan yang akan dilakukan recovery misalnya flashdisk.
2.    Hapus data yang terdapat pada flashdisk tersebut sehingga flashdisk tersebut kosong.
3.    Buka aplikasi Ontrack EasyRecovery Enterprise.11.0.2.0 yang sudah terinstal pada komputer kita, maka akan tampil jendela awal aplikasi kemudian klik Continue .
 
 
4.    Pilih tipe media yang akan dilakukan recovery, pada aplikasi ini terdapat lima tipe media yang bisa digunakan yaitu Hard Drive, Memory Device, Optical Media, Multimedia/Mobile Device, dan RAID System. Karena pada kasus kali ini yang digunakan adalah flashdisk maka yang dipilih adalah Memory Device.
Setelah tipe media dipilih langkah selanjutnya klik Continue .



5.    Pada tahap kali ini kita diarahkan untuk memilih disk yang tersedia yang kemudian dilakukan scan untuk mencari dan menemukan data/file baik yang telah terhapus ataupun yang belum terhapus yang terdapat pada disk tersebut. Setelah disk dipilih maka langkah selanjutnya klik Continue .



6.    Pada tahap kali ini kita diarahkan untuk memilih skenario dari recovery yang akan kita lakukan. Pada tahap ini terdapat lima skenario recovery yang dapat kita lakukan yaitu Deleted File Recovery, Formatted Media Recovery, Search Lost Volume, Disk Diagnostics, dan Disk Tools. Selain itu juga terdapat tipe-tipe file sistem yang bisa didukung kegiatan recovery tersebut yaitu FAT, exFAT, NTFS, HFS+, ISO9660, dan EXT2/3. Setelah memilih skenario recovery dan tipe file yang akan dicari maka langkah selanjutnya klik Continue.



7.    ahap kali ini merupakan tahap pemeriksaan dari poin-poin yang telah dipilih pada langkah sebelumnya, jika masih terdapat kekurangan atau kesalah kita bisa melakukan kembali langkah sebelumnya dengan klik Go back kemudian lakukan kembali dengan benar. Jika apa yang telah dipilih sudah benar maka langkah selanjutnya adalah klik Continue ,untuk melanjutkan proses recovery.



8.    Setelah langkah ketujuh dilakukan maka akan tampil jendela proses recovery yang sedang berlangsung, untuk mendapat hasil maksimal maka tunggulah sampai proses selesai. Pada jendela tersebut terdapat tombol Pause untuk memberhentikan sementara proses kegiatan dan tombol Cancel untuk membatalkan proses kegiatan recovery,serta terdapat pilihan Show log messages untuk menampilkan pesan log yang sedang berlangsung.



9.    Apabila proses recovery telah selesai maka akan tampil jendela informasi yang menyatakan bahwa proses scan file-file yang dihapus telah selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya klik OK.



10.    Setelah proses selesai maka akan kembali pada jendela aplikasi dengan menampilkan hasil scan yang telah dilakukan, dari hasil tersebut terdapat data/file yang telah terhapus karena terformat atau terhapus manual yang dikelompokan berdasarkan tipe-tipe file dan berdasarkan block yang didalamnya terdapat folder tunggal yang berisi cluster dari flashdisk secara terstruktur. Dalam proses pengembalian data yang dilakukan tersebut bahkan viruspun dapat dikembalikan ketika telah dihapus oleh anti virus.



11.    Untuk mengembalikan file yang telah terhapus maka dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
-  Tentukan/pililah file yang akan dikembalikan misalnya file suara .mp3.



-  Klik kanan file tersebut kemudian klik Save as



-  Tentukan lokasi atau tempat dimana file tersebut akan disimpan, misalnya pada drive Local Disk (D:) kemudian kita juga bisa merubah nama file tersebut namun jika tidak ingin merubahnya maka abaikan, langkah selanjutnya klik Save untuk menyimpan file.



-  Jendela berikut merupakan jendela informasi bahwa proses penyimpanan telah selesai dan jumlah file yang disimpan. Kemudian klik OK.



-  Untuk melihat apakah file tersebut telah berhasil disimpan, maka kita dapat membuka kembali drive Local Disk (D:) dimana kita telah menyimpan file kita sebelumnya. Perhatikan pada gambar dibawah ini, gambar yang diberi kotak merah merupakan file yang sebelumnya telah dihapus dan kemudian dikembalikan lagi dimana kita telah berhasil melakukan recovery file.



-  Lakukan cara yang sama untuk mengembalikan data/file yang lain.

5.    Kesimpulan

Rekonstruksi merupakan pengembalian seperti semula atau reka ulang terhadap suatu kejadian yang telah berlalu guna penelitian lebih lanjut yang dapat diterima secara ilmiah. Dalam dunia IT nama rekonstruksi biasa dikenal dengan istilah recovery atau recovery file atau data recovery merupakan suatu proses kegiatan untuk mengembalikan data/file yang telah terhapus atau tersembunyi.

Proses recovery hanya bisa dilakukan pada sebuah device atau media penyimpanan data seperti harddisk, memory card, flashdisk, sim card, dan lain-lain. Banyak faktor yang membuat sebuah data bisa hilang diantaranya yaitu terhapus oleh seseorang baik secara sengaja ataupun tidak, terhapus karena virus, terformat, tersembunyi, dan lain-lain.


6.    Referensi

[1] Analisis Data Penelitian Kuantitatif Analisis Data, http://www.academia.edu (diakses tahun 2015)

[2] B.N. Marbun, 1996, Kamus Politik, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, hal.469.

[3] Definisi dan Pengertian Analisis Menurut Para Ahli, http://www.academia.edu (diakses tahun 2015)

[4] Ian Dey, 1995, Reducing Fragmentation in Qualitative Research, in Udo Kelle (ed.), Computer-Aided Qualitative Data Analysis: Theory, Methods and Practice, London, Sage.
https://books.google.co.id (diakses tahun 2015)

[5] Masri Singarimbun, Sofian Effendi 1982, Metode Penelitian Survai. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Jakarta.
https://books.google.co.id (diakses tahun 2015)

[6] Rekonstruksi, http://kbbi.web.id (diakses tahun 2015).